ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI KOTA SAMPIT (STUDI KASUS : JALAN M.T HARYONO – JALAN M.T HARYONO BARAT - JALAN KAPTEN MOELYONO)
Abstract
Kota Sampit merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat dalam sektor transportasi, terutama aktivitas ekonomi, sosial, distribusi, dan pemerintahan yang terus meningkat. Pertumbuhan jumlah penduduk setiap tahun dan berkembangnya faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan masalah lalu lintas. Salah satu simpang yang sering mengalami kemacetan adalah simpang lengan 4 di Jalan M.T Haryono - Jalan M.T Haryono Barat - Jalan Kapten Moelyono. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal dengan metode yang digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) tahun 2023. Hasilnya menunjukkan bahwa kapasitas dasar tertinggi tercatat pada hari Senin, 1 Juli 2024 dengan kapasitas jalan (C) adalah 3164 smp/jam, Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 0,78, nilai Tundaan (T) 14,21 sebesar det/smp, dan nilai Peluang Antrian (Pa) berkisar antara 24,57 % hingga 48,70%, dengan tingkat pelayanan yang diperoleh dari nilai Derajat Kejenuhan (DJ) adalah tingkat pelayanan masuk dalam kategori D dengan Arus tidak stabil kecepatan menurun.
Published
2024-09-28
Section
Articles