ANALISIS PENGUKURAN LONGITUDINAL SECTION PADA JALAN MULYOSARI MENGGUNAKAN WATERPASS
Abstract
Pengukuran tanah telah menjadi seni tertua dan penting dalam sejarah manusia sejak zaman purbakala, di mana kebutuhan untuk menandai batas-batas dan memetakan tanah telah dirasakan secara mendalam. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang difokuskan pada jalan raya, dengan pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapangan menggunakan waterpass. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari jurnal ilmiah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa jarak pengukuran adalah 1,375 km, dan penggunaan waterpass dalam pengukuran longitudinal section pada jalan Mulyosari memberikan hasil yang memuaskan dengan catatan penggunaan yang tepat dan teknik pembacaan yang akurat. Pada analisis mendalam juga mengungkap beberapa kesalahan yang sering terjadi selama pengukuran lapangan. Kesalahan tersebut meliputi kurangnya perlindungan terhadap waterpass dari sinar matahari yang mengakibatkan kesalahan pembacaan benang, serta kesalahan dalam pembacaan benang tengah di beberapa titik yang menyebabkan perbedaan signifikan pada jarak optis dari hasil perhitungan dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Kesimpulannya, sementara penggunaan waterpass dalam pengukuran longitudinal section jalan raya Mulyosari memberikan hasil yang memuaskan, perlunya perhatian ekstra terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesalahan penting untuk memastikan akurasi yang optimal dalam pengukuran tanah.
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.59900/ptrkjj.v3i2.169
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat: Jl. Ahmad Yani, Kuala Pembuang, Kab. Seruyan, Prov. Kalimantan Tengah, Indonesia