EFEKTIVITAS HIDROLISAT PEPTIDA UNTUK PENGOBATAN INFEKSI Aeromonas hydrophila PADA IKAN NILA Oreochromis niloticus
Abstract
Penyakit yang menyerang ikan nila salah satunya adalah penyakit motile aeromonad septicaemia (MAS). Hidrolisat peptida merupakan alternatif untuk mengendalikan infeksi A. hydrophila penyebab penyakit MAS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis optimal penggunaan hidrolisat peptida untuk pengobatan infeksi A. hydrophila pada ikan nila. Penelitian terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan yaitu K- (tanpa injeksi A. hydrophila dan tanpa hidrolisat peptida), HP 0% (injeksi A. hydrophila dan tanpa hidrolisat peptida), HP 50% (injeksi A. hydrophila dan hidrolisat peptida 50 µL + 50 µL PBS), HP 100% (injeksi A. hydrophila dan hidrolisat peptida 100 µL), dan OTC (injeksi A. hydrophila dan oxytetracyclin 50 ppm). Uji tantang dilakukan pada awal pemeliharaan dengan menginjeksikan bakteri A. hydrophila sebanyak 0.1 mL per ekor ikan dengan kepadatan 106 CFU mL-1. Pengobatan dengan hidrolisat peptida dan oxytetracyclin sebanyak 0.1 mL per ekor ikan dilakukan pada hari ke tiga setelah uji tantang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hidrolisat peptida dengan dosis 50% efektif untuk mengobati ikan nila yang terinfeksi bakteri A. hydrophila dengan nilai kelangsungan hidup sebesar 70%.References
Aniputri FD, Hutabarat J, dan Subandiyono. (2014). Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap tingkat pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila dan kelulushidupan ikan nila (oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 3:20, pp. 1-10.
[DJPB] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2017). Laporan kinerja LKj DJPB 2017. Jakarta (ID): DJPB. p. 36.
Fitri N. 2013. Antimicrobial peptides sebagai obat alternatif pada resistensi antibiotik. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2:2, pp. 62-67.
Grizes L, Tan AZ. (2005). Vaccine development for asian aquaculture. Disease in Asian Aquaculture. 5, pp. 483-439.
Hardi EH, Pebrianto CA, Hidayanti T, Handayani RT. 2014. Infeksi Aeromonas hydrophila melalui jalur yang berbeda pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Loa Kulu Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Kedokteran Hewan. 8:2, pp. 130-133.
Kurniawan A, Sarjito, Prayitno SB. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) pada pakan terhadap kelulushidupan dan profil darah lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diinfeksi Aeromonas caviae. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3:3, 76-85.
Kusumaningtyas E. (2013). Peran peptida susu sebagai antimikroba untuk meningkatkan kesehatan. WARTAZOA. 23:2, pp. 63-75.
Luo C et al. (2018). Bitter peptides from enzymatically hydrolyzed protein increase the number of leucocytes and lysozyme activity of large yellow croaker (Larimichtys crocea). Fish and Shellfish Immnunology. pp. 130-134.
Masso-Silva JA, Diamond G. (2014). Antimicrobial peptides from fish. Pharmaceuticals. 7, pp. 265-310.
Oseguera-Toledo ME, González de ME, Reynoso CR, Cardador MA, Amaya SL. (2014). Protein and bioactive peptides: Mechanism of action on diabetes management. Nutrafoods 13, pp. 147-157.
Rajanbabu V, Chen J-Y. 2011. Applications of antimicrobial peptides from fish and perspectives for the future. Peptides. 32:2, 415-20.
Tantu W, Reiny A. Tumbol, Sammy NJ. Longdong. 2013. Deteksi keberadaan bakteri Aeromonas sp. pada ikan nila yang dibudidayakan di karamba jaring apung danau Tondano. J. Budidaya Perairan. 1:3, 74-80.
Zou J, Holland J, Pleguezuelos O, Cunningham C, Secombes CJ. (2000). Factors influencing the expression of Interleukin-1β in cultured rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) leukocytes. Developmental and Comparative Immunology. 24, pp. 575–582.
[DJPB] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. (2017). Laporan kinerja LKj DJPB 2017. Jakarta (ID): DJPB. p. 36.
Fitri N. 2013. Antimicrobial peptides sebagai obat alternatif pada resistensi antibiotik. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2:2, pp. 62-67.
Grizes L, Tan AZ. (2005). Vaccine development for asian aquaculture. Disease in Asian Aquaculture. 5, pp. 483-439.
Hardi EH, Pebrianto CA, Hidayanti T, Handayani RT. 2014. Infeksi Aeromonas hydrophila melalui jalur yang berbeda pada ikan nila (Oreochromis niloticus) di Loa Kulu Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Kedokteran Hewan. 8:2, pp. 130-133.
Kurniawan A, Sarjito, Prayitno SB. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) pada pakan terhadap kelulushidupan dan profil darah lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diinfeksi Aeromonas caviae. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3:3, 76-85.
Kusumaningtyas E. (2013). Peran peptida susu sebagai antimikroba untuk meningkatkan kesehatan. WARTAZOA. 23:2, pp. 63-75.
Luo C et al. (2018). Bitter peptides from enzymatically hydrolyzed protein increase the number of leucocytes and lysozyme activity of large yellow croaker (Larimichtys crocea). Fish and Shellfish Immnunology. pp. 130-134.
Masso-Silva JA, Diamond G. (2014). Antimicrobial peptides from fish. Pharmaceuticals. 7, pp. 265-310.
Oseguera-Toledo ME, González de ME, Reynoso CR, Cardador MA, Amaya SL. (2014). Protein and bioactive peptides: Mechanism of action on diabetes management. Nutrafoods 13, pp. 147-157.
Rajanbabu V, Chen J-Y. 2011. Applications of antimicrobial peptides from fish and perspectives for the future. Peptides. 32:2, 415-20.
Tantu W, Reiny A. Tumbol, Sammy NJ. Longdong. 2013. Deteksi keberadaan bakteri Aeromonas sp. pada ikan nila yang dibudidayakan di karamba jaring apung danau Tondano. J. Budidaya Perairan. 1:3, 74-80.
Zou J, Holland J, Pleguezuelos O, Cunningham C, Secombes CJ. (2000). Factors influencing the expression of Interleukin-1β in cultured rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) leukocytes. Developmental and Comparative Immunology. 24, pp. 575–582.
Published
2021-11-03
Section
Articles