KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN KOI (Cyprinus rubrofuscus) YANG DIPIJAHKAN SECARA ALAMI DI BPBAT MANDIANGIN
Abstract
Ikan koi merupakan ikan yang berasal dari jepang dan mengalami perkembangan pesat di Indonesia karena mempunyai daya tarik dari berbagai macam corak warna dan bentuk tubuh yang sangat indah. Kelangsungan hidup benih ikan koi (SR) dilakukan yaitu dengan mengamati jumlah ikan yang hidup pada awal dan akhir, hal tersebut dilakukan dengan cara menghitung seluruh jumlah ikan yang masih hidup yaitu dihitung dengan menggunakan rumus. Tujuan dari penelitian dengan judul kelangsungan hidup benih ikan koi yang dipijahkan secara alami di BPBAT Mandiangin yaitu untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup benih ikan koi yang di pijahkan secara alami di BPBAT Mandiangin dan mengetahui pengaruh kualitas air terhadap kelangsungan benih ikan koi.Hasil dari pemeliharaan benih ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) maka didapatkan data berupa Nilai kelangsungan hidup benih ikan koi sebesar 88,3% hasil tersebut digolongkan dalam hasil yang sangat baik. Kualitas air pada kolam induk rata-rata pH pada pagi hari yaitu 9, pada sore hari rata-rata pH nya yaitu 11,6, pada kolam pendederan rata-rata pH pada pagi hari yaitu 7,6, pada sore hari rata-rata pH nya yaitu 9,3. Hasil pengukuran suhu pada kolam induk suhu paginya rata-rata 26,0°C dan pada sore hari suhu rata-ratanya 32,3 °C. Pada kolam pendederan suhu paginya rata-rata 28,4°C dan pada sore hari suhu rata-ratanya 32,1°C. Hasil pengukuran DO pada kolam induk DO pagi harinya rata-rata 4,7 mg/l dan pada sore hari DO rata-ratanya 7,7 mg/l. Pada kolam pendederan DO pagi harinya rata-rata 4,6 dan DO rata-rata pada sore harinya 8,0 mg/l.
Published
2024-09-03
Section
Articles